Senin, 11 Januari 2016

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN SEKOLAH



PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN SEKOLAH

Prinsip-prinsip pengelolaan sekolah menurut prinsip manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol (1841 - 1918) adalah seorang pelopor manajemen modern, ada 14 prinsip, yaitu :

1.      Pembagian Kerja (Difision of Labor)
Pembagian kerja di sekolah harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah, tujuannya agar terjadi spesialisasi. Semakin seseorang mengkhususkan kerja sesuai keahliannya,semakin efesien dan efektif.

2.      Otoritas/Wewenang (Autority)
Para guru yang dijadikan mitra kerja sama oleh kepala sekolah sesuai keahliannya harus diberikan keleluasaan dalam bertindak, menyusun rencana kerja sebuah program, hingga pelaksanaannya sampai memperoleh hasil yang optimal. Jika terjadi kekurangan-kekurangan, dilakukan evaluasi untuk mengumpulkan masukan, saran dan pendapat demi perbaikan di masa datang. 

3.      Disiplin (Discipline)
Semua orang yang terlibat dalam organisasi sekolah harus patuh pada aturan dan kesepakatan yang menjadi rambu-rambu atau tata tertib sekolah. Kedisiplinan yang efektif itu harus dimulai dari kepala sekolah, selanjutnya para guru dan karyawan akan merasa malu jika dirinya tidak disiplin.
4.      Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Di sekolah, peranan kepala sekolah merupakan top leader  , satu-satunya orang  yang paling bertanggung jawab akan maju mundurnya pengelolaan sekolah. Terkadang kekacauan komunikasi muncul disebabkan karena kurang tegasnya kepala sekolah dalam memberikan komando dan kurang menguasai/memahami  permasalahan yang sedang terjadi. Apalagi, jika ada guru lain yang memposisikan diri menjadi komando bayangan.

5.      Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Setiap tugas dan pekerjaan di sekolah harus dilakukan dengan cara terfokus. Satu program tuntaskan dulu sebelum menggarap pada program yang lain. Dalam hal ini penting sekali dilakukan penjadwalan target pencapaian untuk setiap program kerja.

6.      Mengutamakan Kepentingan Bersama di atas Kepentingan Pribadi
Perlu disusun skala prioritas ketika merencanakan setiap pekerjaan. Tugas utama pengelola sekolah adalah mendidik peserta didik, jadi tidak terjadi campur aduk dengan kepentingan lainnya yang bersifat pribadi. Termasuk penggunaan segala fasilitas milik sekolah tidak dilakukan secara sewenang-wenang.

7.      Pemberian Upah
Kedudukan seorang kepala sekolah, guru dan karyawan tetap di tengah-tengah masyarakat dipandang sebagai kelompok ekonomi menengah ke atas. Apalagi dengan program sertifikasi guru dalam jabatan kini sedang direalisasikan oleh pemerintah, maka pihak sekolah tinggal konsentrasi kerja yang lebih giat.
8.      Pemusatan
Secara organisasi kedudukan kepala sekolah merupakan penanggung jawab segala kegiatan yang terjadi di sekolah. Namun demikian setiap permasalahan yang dipertanggung-jawabkan itu diawali dengan proses musyawarah dengan para guru.

9.      Jenjang Jabatan
Ada pembagian tugas di sekolah, sebagaimana yang kita maklum ada beberapa guru yang memegang jabatan penting di bawah jabatan kepala sekolah. Dimulai dari wakil kepala sekolah, kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan, wali kelas, bagian TU, dsb.

10.  Tata Tertib
Rambu-rambu yang berlaku bagi semua subyek pendidikan di sekolah. Tata tertib tidak hanya diperuntukan bagi murid-murid, para guru juga memiliki tata tertib tersendiri. Hanya saja penerapannya mungkin yang berbeda, supaya tata tertib ini tidak diindikasikan sebagai sebuah pengekangan yang bersifat kaku.

11.  Kesamaan
Kepala sekolah, guru, staf dan karyawan pada prinsipnya sama-sama melakukan pengabdian. Hanya kesempatan, jabatan dan nasib saja yang berbeda.

12.  Kestabilan Staff 
Memimpin atau menyuruh orang dewasa harus penuh dengan pertimbangan psikologis. Jadi, seorang kepala sekolah jika harus mengingatkan bawahannya harus dengan cara bervariasi, untuk menghindari ketersinggungan yang mengakibatkan menurunnnya semangat kerja.

13.  Inisiatif 
Lebih baik memberi kail dari pada memberi ikan. Istilah ini jika diterapkan dalam kebijakan berorganisasi akan menumbuhkan daya kreatifitas semua pihak.

14.  Semangat Korps
Menggalakan semangat kerja kelompok dapat menimbulkan rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar